Cerita Dewasa Bibiku Yang Gemuk Tapi Nikmat


Dewa Nafsu - Kisah nyata ini pengalaman teman saya yang melakukan hubungan terlarang dengan adik ayahnya atau dalam bahasa sunda bibi.
Langsung saja simak ceritanya sobat seks milf. SahabatQQ

Namaku iman usia saat ini 27 thn, statusku masih lajang.
Cerita ini berawal saat di kampungku ada acara pemilihan kepala desa
Aku di minta bibiku/adik dari ayahku mengantar dia menghadiri pemilihan
Yang di adakan di balai desa yang letaknya 5 km dari tempat tinggal kami, rumah bibiku berdekatan dengan rumahku hanya terhalang beberapa petak sawah,
Ciri-ciri bibiku namanya diah usianya 47 thn, kulit putih tinggi 166 badan gemuk seperti ibu-ibu kebanyakan, tapi yang membuatku nafsu itu pantatnya yang besar dan kencang.
Karena saat itu hari pemilihan pagi pagi jam 6 aku sudah pergi mengantar bibiku karena tidak ingin antri terlalu panjang, tidak ada hal aneh yang terjadi selama perjalanan hanya sesekali payudara bibi menempel saat melintasi jalan berlubang. Jam 06:35 kami tiba di TPS ternyata sudah ramai mungkin semua orang berangkat pagi pagi sekali.

Kami ikut antri untuk mendaftar berjubel dengan ratusan orang yang memenuhi barisan, posisiku di belakang bibi karena begitu sesaknya antrian sampe badanku terhimpit ke bagian belakang tubuh bibiku awalnya aku merasa kesal tapi lama kelamaan aku mulai sadar kalau posisiku seperti memeluk bibiku dari belakang tak sengaja penisku mulai berdiri karena empuknya pantat bibi yang besar menempel dengan penisku, pantat yang selama ini hanya jadi bahan hayalanku saat onani kini penisku tepat menempel di belahannya.
Karena saking sangenya tadinya aku berniat mencari kamar mandi untuk onani, dan aku meminta izin sama bibiku. Agen Domino99

Aku: bi, iman kebelet pipis nih... Iman ke wc dulu yah...?
Bibi: tahan aja man, kalo kamu keluar antrean nanti kamu jauh lagi ke belakang.
Aku: tapi, ini kalo gak pipis suka tegang di celana bi heeee...
Bibi: udah,,, di tahan aja dulu ikhhh.
Aku: hmmhhhh... Tapi kan ini neken ke pantat bibi emang gak apa-apa bi..?
Bibi: gak apa-apa lebih di teken aja punyamu biar pengen pipisnya ilang

Karena mendapat persetujuan bibi, biarpun sedikit ragu aku tetap dalam posisi seperti itu.
semakin lama antrian semakin berdesakan alhasil kontolku semakin menekan lebih keras dan sepertinya sampai terjepit di sela sela paha bibi, aku yakin bibikupun merasakannya.
sampai kira kira setengah jam aku seperti itu dan antrian aku dan bibipun telah samapai dan kami masuk ruang TPS.
setelah selesai kami langsung bergegas pulang aku sengaja mengendarai motorku pelan karena tidak terburu buru, entah apa yg terjadi aku merasa bibi duduk sangat rapat denganku bahkan aku rasakan payudara besarnya menekan kuat di punggungku sembari tangan bibi sebelah kanan merangkul pinggangku..
aku bergumam dalam hati apakah karena kejadian tadi bibiku seperti ini..


tiba tiba bibi memecah lamunanku dengan bertanya..


..
Bibiku.; Man.. tadi waktu antre katanya kebelet pipis... ko'' pas kita mau pulang tadi kamu ga pipis dulu..
Aku..; eh.. ii..iya bi.. mungkin saking lamanya antre jadi pengen pipisnya ilang heee..
Bibiku..; Ooohhh.. Berarti udah ga keras lagi kaya tadi dong..??
Aku..; heee.. udh engga bi..
Bibiku..; Tadi tuh keras banget tau man.. ampe ngeganjel banget.. sekarang aja masih terasa ngeganjel mungkin saking lamanya di teken punya kamu heee..

Sambil bibi mencubit pelan perutku..
tak lama ngobrol di perjalanan tibalah kami di rumah bibiku.
setelah bibiku turun aku langsung pamit pulang..

Bibiku..; ga mampir dulu man..??
Aku..; ga lah bi.. udah gerah banget ni mau mandi dulu..
Bibiku..; ya udh makasih ya man..

Sambil tersenyum bibiku berkata..

esok harinya pagi pagi aku di bangunkan adik sepupuku anak dari bibiku itu. namanya dian badannya lumayan tinggi seperti ibunya dan pantatnya juga lumayan besar mewarisi ibunya tapi payudaranya belum begitu besar.
usianya baru 19 tahun, selepas SMA dia langsung bekerja di kota tak jauh dari kampungku kira kira 10 km dan bisa PP dari rumah.
dia membangunkanku karena aku di suruh membetulkan saklar listrik yg konslet di rumah bibiku.. setelah aku bangun dia langsung pergi karena buru buru mau berangkat kerja.
pukul 08:00 setelah mandi aku langsung menuju rumah bibi dengan jalan kaki, aku hanya mengenakan kaos singlet dan kolor tanpa CD karena aku tidak terbiasa pake CD, risi dan suka gatal gatal..
setelah sampai di rumah bibi aku ketuk pintu dan memanggil bibi namun tidak ada jawaban.. aku coba buka pintu ternyata tidak si kunci, terus aku masuk tapi ko" sepi bibi kemana ya batinku..
ku masuk ke arah dapur dan terdengar suara kecipak air di kamar mandi..
ohh.. ternyata bibiku sedang mandi rupanya pantesan aku panggil tidak ada yg menjawab.

ku dekati pintu kamar mandi dan ku ketuk sambil ku panggil bibiku.

Aku.." biii.. bibiii....
Bibiku..; yaaa.. siapa..??
Aku..; Aku bi iman.."" kata dian saklar ada yg rusak di sebelah mana..??
Bibiku..; Ohhh kamu man.. tunggu aja dulu bibi mandi dulu man... kamu bikin kopi aja dulu di situ
Aku..; ya bi..

tak lama setelah aku membuat segelas kopi dan meminumnya sedikit sambil menikmati rokok dunhil kesukaanku
menunggu bibiku di balai balai dapur.
tiba tiba bibiku keluar dari kamar mandi dan menghampiriku. dia hanya mengenakan handuk yang di lilitkan, mataku terbelalak dan bengong menelan ludah melihat payudara bibi yang menyembul terjepit lilitan handuk dan paha bibi yang begitu mulus dan putih karena handuk yang ia kenakan kurasa terlalu kecil..
seraya bibi berkata membuatku gelagapan




Bibiku..; itu man, lampu kamar bibi saklarnya konslet ga tau kenapa

sambil bibi menuju ke arah kamarnya dan di ikuti aku untuk memastikannya.
badanku panas dingin, otakku sudah tak bisa fokus lagi aku benar benar terangsang melihat tubuh bibiku.
yang aku pikirkan saat itu bagaimana caranya aku bisa menikmati tubuh bibiku itu.
kontolku benar benar tegang banget sampai terlihat jelas menyembul di balik kolorku.
tanpa berpikir panjang ku peluk bibiku dari belakang..

aku..; maaf bi aku ga tahan liat tubuh bibi

bibiku nampak kaget dan marah
Bibiku..; apa apaan kamu man..??
Aku..; sejak kemarin di antrian waktu kontolku di tekan ke pantat bibi aku nafsu banget bi sama bibi..
Bibiku..; tapi jangan gini man. kamu kan bisa minta bai baik sama bibi..
Aku..; aku takut bibi ga mau dan marah
Bibiku..; bibi juga ngerasain ko batang kamu, kamu sengaja kan di teken ke pantat bibi dan bibi juga suka ko" kayanya punya kamu gede dan keras ya..  Agen Domino99
Aku..; heeee ni bi.. kalo bibi mau udah siap ni dari tadi

pagi itu pagi yang indah penuh kenikmatan untuk kami berdua kami bersetubuh berkali kali sampai jam 14:00 aku baru pamit pulang..
kisah asmaraku dengan bibi sampai saat ini masih berjalan. meski aku sudah menikah dan punya satu anak..
tapi untuk urusan kepuasan aku hanya puas oleh tubuh bibiku...

Post a Comment

0 Comments